Worldsbeyondnft.com – Hubungan lama antara Elon Musk dan Sam Altman terus memanas, terutama setelah peluncuran GPT‑5. Meskipun Musk melayangkan kritik pedas dan komentar sinis tentang GPT‑5 lewat media sosial, Altman justru mengaku tak terlalu memikirkannya. Dalam wawancara dengan CNBC Squawk Box, Altman menyebut bahwa “sebenarnya saya tidak terlalu memikirkannya”, menunjukkan sikap tidak terpengaruh atas serangan yang dilancarkan Musk.
Daftar Isi:
Perseteruan di Panggung Publik: Dari Cuitan hingga Tuntutan Hukum
Ketegangan meningkat saat Musk menuduh OpenAI telah melenceng dari misi awalnya dan kini menjadi “anak perusahaan Microsoft” yang berorientasi profit. Musk juga mengajukan tuntutan hukum kepada OpenAI atas dugaan pelanggaran etika dan dominasi pasar. OpenAI menanggapi dengan mengajukan gugatan balik, mendeskripsikan tindakan Musk sebagai “kampanye pelecehan” dan upaya untuk mengganggu perkembangan perusahaan.
Meskipun konflik ini terus berlanjut, Altman tetap komitmen melanjutkan pengembangan teknologi GPT‑5 bersama mitra kuat seperti Microsoft, yang telah mengintegrasikan GPT‑5 di produk seperti Copilot dan Azure.
Kesimpulan
Situasi antara Elon Musk dan Sam Altman mencerminkan persaingan visi dan strategi di dunia AI. Meski Musk aktif menyerang, Altman tetap tenang—mengabaikan kritik dan tetap fokus pada pengembangan GPT-5 serta kolaborasi strategis dengan Microsoft. Sikap ini menunjukkan keyakinan OpenAI untuk terus maju di garis depan teknologi AI, tanpa terganggu oleh kegaduhan politik.