Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaInternetKomputer

OpenAI Luncurkan Tool Coding Baru untuk Membantu Programmer

5
×

OpenAI Luncurkan Tool Coding Baru untuk Membantu Programmer

Sebarkan artikel ini
openai luncurkan tool coding
Example 468x60

OpenAI baru saja memperkenalkan AI baru untuk coding yang diklaim mampu mengubah programmer pemula menjadi programmer hebat dalam waktu singkat. OpenAI meluncurkan Codex pada dua hari yang lalu, dan fitur ini akan muncul di sisi layar (sidebar) ChatGPT. Meski dinilai sebagai terobosan menarik di dunia pengembangan software, alat ini juga memicu kekhawatiran akan menggantikan pekerjaan programmer.

Baca Juga: Cara Menggunakan Fitur AI di Windows Photo Viewer untuk Editing

Example 300x600

Menurut OpenAI, Codex mampu menyelesaikan berbagai tugas pemrograman. Pengguna hanya perlu memasukkan prompt (perintah) dan mengeklik tombol “Code”. Selain menulis kode, alat ini bisa membaca dan mengedit file komputer, menjalankan perintah, serta menganalisis basis kode (codebase) untuk menjawab pertanyaan pengguna. Operasinya cukup derngan mengetik pertanyaan dan menekan tombol “Ask”. OpenAI menyatakan bahwa “penyelesaian tugas” oleh Codex “biasanya memakan waktu 1 hingga 30 menit”, tergantung tingkat kesulitan yang dikerjakan.

Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal Sering dilakukan yang Dapat Merusak PC

OpenAI juga menjelaskan bahwa alur kerja Codex dapat diaudit sepenuhnya. Pengguna bisa meninjau setiap langkah yang diambil alat ini melalui “kutipan log terminal dan hasil pengujian”, memungkinkan mereka “melacak setiap tahap penyelesaian tugas”. Proses coding pun dilakukan secara privasi, dan hasilnya dapat diintegrasikan dengan mudah ke penyimpanan lokal atau diupload ke GitHub.


Apakah Codex Akan Menjadi Ancaman atau Peluang?

Perusahaan di bidang teknologi semakin gencar membuat alat coding secara otomatis, dan Codex diprediksi akan mempercepat tren ini. Sayangnya, alat semacam ini berpotensi mengancam ekosistem pekerjaan programmer. Jika perusahaan bisa merekrut programmer junior dengan biaya separuh dari senior, lalu membekali mereka dengan Codex untuk menghasilkan produk software yang hampir jadi, maka programmer yang berpengalaman tidak akan dibutuhkan sama sekali.

Baca Juga: CEO Nvidia Peringatkan AS Rugi Besar Jika Hindari China

Kekhawatiran lain adalah penyalahgunaan Codex. Jika alat ini mudah diakses oleh programmer pemula, tidak menutup kemungkinan script kiddies (peretas amatir) akan memanfaatkannya untuk aktivitas jahat. Namun, OpenAI mengklaim telah memasang pengamanan khusus untuk mencegah hal tersebut. “Mencegah penyalahgunaan rekayasa software berbasis AI, seperti pengembangan malware, semakin krusial,” tulis OpenAI. Mereka menjelaskan bahwa Codex dirancang untuk “mengidentifikasi dan menolak permintaan yang bertujuan membuat software berbahaya, sambil tetap mendukung tugas-tugas sah.” Sayangnya, detail mekanisme pengamanan ini belum dijelaskan secara transparan.


Kapan Codex Bisa Diakses?

Saat ini, Codex masih berada dalam tahap pratinjau penelitian dan awalnya hanya tersedia untuk pengguna ChatGPT berlangganan. OpenAI menyatakan bahwa pengguna ChatGPT Pro, Enterprise, dan Team sudah bisa mengakses alat ini secara gratis mulai hari ini. Ke depannya, akses mungkin akan diperluas. Meski Codex saat ini tidak dikenakan biaya tambahan untuk pelanggan, perusahaan berencana menerapkan “akses terbatas kuota” dan “opsi harga fleksibel” untuk penggunaan ekstensif di kemudian hari.

Baca Juga: Awas! Ketahui Cara Chat WA Bisa Disadap Secara Diam-diam

Dengan kemampuan Codex yang menjanjikan, dunia pemrograman mungkin sedang berada di ambang revolusi, entah itu membuka peluang baru atau justru menggeser peran manusia. Bagaimanapun, tanggapan komunitas developer terhadap alat ini patut ditunggu.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *