Worldsbeyondnft.com – Mulai 16 Juni 2025, WhatsApp akan mulai menampilkan iklan di tab “Updates”, yaitu area yang berisi Status dan Channels. Meta menegaskan iklan tidak akan muncul di chat pribadi, dan tetap menjaga enkripsi end-to-end agar pesan, panggilan, maupun grup tidak digunakan untuk penargetan iklan.
Daftar Isi:
Sasaran Iklan dan Monetisasi Baru
Iklan akan ditargetkan berdasarkan faktor umum seperti usia, lokasi, bahasa, Channels yang diikuti, dan interaksi pengguna, tanpa melihat isi pesan.
Selain iklan, Meta juga memperkenalkan model monetisasi tambahan:
- Channel berbayar—pengguna dapat berlangganan Channel untuk konten eksklusif;
- Promosi Channel—pemilik Channel bisa membayar untuk meningkatkan visibilitas di direktori.
Kritik dari noyb: “Waspadai Model Pay-or-Okay”
Organisasi privasi noyb, yang dipimpin Max Schrems, mengkritik keras perubahan ini sebagai potensi pelanggaran GDPR di Eropa. Mereka khawatir Meta akan memberlakukan model “Pay or Okay”, di mana pengguna dipaksa menerima iklan global atau membayar harga tinggi untuk menghindarinya—mirip yang sudah diterapkan di Facebook dan Instagram.
Menurut noyb, model ini tidak menghormati prinsip persetujuan yang bebas dan nyata—GDPR mengharuskan pengguna memiliki pilihan nyata, bukan dipaksa.
Potensi Risiko Hukum di Eropa
Data pribadi pengguna di Eropa semestinya dilindungi secara ketat. noyb menyebut kebijakan baru ini bisa melanggar GDPR dan Digital Markets Act, terutama bila persetujuan dikaitkan dengan biaya tambahan.
Meta sebelumnya sempat dihukum karena mencoba memasukkan iklan melalui Terms of Service (kasus “forced consent”), yang dinyatakan ilegal oleh European Data Protection Board—dan saat ini masih ada pengawasan terhadap praktik serupa pada WhatsApp.
Kelebihan & Kekurangan dari Iklan WhatsApp
Keuntungan:
- Monetisasi berkelanjutan bagi Meta dan pengembang Channels
- Iklan hanya hadir di tab khusus, chat tetap bebas iklan
- Opsi eksklusif bagi pengguna melalui Channel berbayar
Kekurangan / Risiko:
- Model “bayar atau setuju” bisa melanggar hukum Eropa
- Pengumpulan data lintas platform (IG/FB/WA) mungkin menjurus pada profilisasi berlebihan
- Privasi pengguna Eropa bisa jadi terganggu
Kesimpulan
WhatsApp kini memainkan strategi monetisasi baru tanpa ganggu privasi chat—tapi pendekatan ini memunculkan kekhawatiran soal pemaksaan persetujuan dan profilisasi data. Bagi pengguna di Eropa, perlu diawasi: apakah Meta akan menawarkan pilihan bebas biaya atau memaksa berlangganan? Jika GDPR dilanggar, kemungkinan ada konsekuensi hukum serius.