Worldsbeyondnft.com – NVIDIA GeForce RTX 5090 DD hadir sebagai jawaban atas tantangan regulasi ekspor yang membatasi ketersediaan varian flagship di pasar China, dengan penyesuaian hardware yang dirancang untuk memastikan kepatuhan tanpa mengorbankan esensi arsitektur Blackwell generasi terbaru.
Daftar Isi:
Latar Belakang: Batasan Ekspor dan Kemunculan Varian Khusus
Pada Januari 2025, NVIDIA meluncurkan GeForce RTX 5090 D—varian yang dirancang untuk mematuhi batasan ekspor AS di pasar China. Namun tak lama setelah itu, NVIDIA menghentikan penjualan dan produksi RTX 5090 D menyusul peraturan ekspor baru yang lebih ketat. Sebagai gantinya, kini muncul laporan bahwa NVIDIA akan menyiapkan model pengganti bernama GeForce RTX 5090 DD, guna memastikan produk flagship mereka tetap tersedia di China tanpa melanggar regulasi pemerintah AS.
Spesifikasi Inti: GPU Blackwell GB202‑240 dan VRAM 24 GB
Berbeda dari versi D yang menggunakan GPU GB202‑250—salah satu varian Blackwell—RTX 5090 DD dilaporkan akan menurunkan level chip ke GB202‑240. Meski arsitektur dasar dan jumlah core CUDA (21.760) masih sama dengan RTX 5090 standar, model DD akan mengusung hanya 14.080 CUDA core—penurunan sekitar 35 % dari versi penuh—serta 24 GB GDDR7 pada antarmuka memori 384 bit, turun dari 32 GB. Penurunan inti dan kapasitas VRAM ini diperkirakan akan mengurangi total TOPS (triliun operasi per detik) hingga 20–30 %, sehingga performa game dan aplikasi profesional akan terlihat menurun signifikan dibanding RTX 5090 D atau standar.
Desain PCB dan Konfigurasi SKUs Baru
Selain GPU dan memori, RTX 5090 DD menggunakan PCB referensi PG145 SKU 40, mengakomodasi layout memori dan GPU yang direvisi. Perubahan ini membuat desain papan lebih ringkas, menyesuaikan kebutuhan pendinginan dan jalur pasokan daya. Bocoran awal menyebutkan kemungkinan perbedaan jumlah dan penempatan konektor daya, tetapi detail frekuensi clock belum terungkap.
Dampak pada Performa: Penurunan yang Signifikan
Menurut perkiraan, penurunan jumlah CUDA core dan VRAM akan membuat RTX 5090 DD mengalami penurunan performa gaming hingga 20–30 % pada pengaturan grafis tinggi ketika dibandingkan RTX 5090 D. Di resolusi QHD atau 4K, pengguna mungkin melihat frame rate lebih rendah, terutama dalam beban ray tracing, meski dukungan DLSS dan teknologi AI masih tersedia. Varian ini lebih cocok untuk para penggemar yang tetap menginginkan kekuatan Blackwell flagship dengan harga dan kepatuhan regulasi yang lebih terjangkau.
Alasan Peluncuran: Memenuhi Kebutuhan Pasar China
Ketersediaan GPU NVIDIA flagship di China terhambat oleh aturan ekspor memori dan I/O berkecepatan tinggi. RTX 5090 D yang awalnya dirilis terbukti melanggar batasan baru, sehingga NVIDIA secara mendadak menghentikan penjualannya. Dengan menghadirkan RTX 5090 DD—dengan bandwidth memori dan total TOPS yang dikurangi—NVIDIA berharap tetap bisa memasok pasar China tanpa melanggar regulasi, sambil menghindari kehilangan pangsa pasar di salah satu wilayah terbesar mereka.
Kesimpulan: Pilihan Tepat untuk Pengguna Cina?
GeForce RTX 5090 DD memadukan teknologi Blackwell dengan penyesuaian hardware untuk memenuhi regulasi ekspor AS. Meski mengalami pemangkasan jumlah inti dan VRAM, varian ini mempertahankan sejumlah fitur unggulan seperti DLSS, ray tracing, dan arsitektur Blackwell generasi terbaru. Bagi pengguna di Cina yang ingin merasakan kartu grafis NVIDIA tertinggi, RTX 5090 DD mungkin menjadi kompromi terbaik antara performa maksimal dan kepatuhan hukum internasional—selama mereka siap menerima penurunan kinerja sekitar 20–30 %.