Worldsbeyondnft.com – Nintendo Switch 2 hadir dengan peningkatan performa secara keseluruhan, termasuk dukungan HDR dan refresh rate hingga 120 Hz. Namun, sejumlah laporan dari Digital Foundry dan reaksi komunitas gamer menunjukkan bahwa layar baru ini memiliki kelemahan yang cukup signifikan. Salah satu isu utama adalah respons layar yang lebih lambat hingga 50% dibandingkan Switch generasi pertama, hal ini memengaruhi pengalaman bermain, terutama dalam mode handheld.
Daftar Isi:
Layar Tetap Bermasalah meski Lebih Canggih
Menurut analisis dari Digital Foundry, meski Switch 2 hadir dengan layar LCD HDR 1080p 120 Hz, performa warna dan dukungan HDR-nya kurang memuaskan — terbatas di sekitar 420 nits karena teknologi edge-lit LCD, sehingga hasil HDR tidak optimal. Selain itu, kualitas motion blur-nya dikategorikan lebih buruk dibanding layar Nintendo Switch generasi sebelumnya.
Respons Layar 50% Lebih Lambat dari Model Awal
Thread Reddit di r/Games menyoroti bahwa waktu respons layar Switch 2 mencapai sekitar 33 ms — dua kali lebih lambat dibandingkan Switch pertama (~16.7 ms). Ini menyebabkan input yang seharusnya terasa instan justru terasa tertunda, memberikan kesan seperti bermain pada 30 fps walau game berjalan di 60 fps. Beberapa pengguna mengeluhkan bahwa pengalaman visual menjadi kurang tajam dan terasa “lambat”.
Masih Ada Harapan Lewat Pembaruan
Digital Foundry mencatat bahwa Switch 2 mendukung teknologi VRR (Variable Refresh Rate) dan LFC (Low Frame-rate Compensation), yang membuka kemungkinan perbaikan kualitas layar melalui pembaruan firmware di masa mendatang. Meskipun demikian, teknologi layar yang digunakan tetap memiliki keterbatasan dibanding panel OLED di model sebelumnya.
Tabel Kelebihan dan Kekurangan Nintendo Switch 2
Kelebihan | Kekurangan |
LCD HDR 1080p 120 Hz lebih besar dari Switch OLED | Brightness terbatas (~420 nits) dan HDR kurang nyata |
Dukungan VRR & LFC memungkinkan perbaikan software | Input lag tinggi (~33 ms) dan motion blur terasa kuat |
Kesimpulan
Nintendo Switch 2 secara keseluruhan merupakan upgrade signifikan dari sisi performa prosesor dan fitur perangkat lunak. Namun, kualitas layar menjadi titik lemah yang cukup mencolok, terutama bagi gamer yang mengandalkan respons cepat dan pengalaman visual tajam dalam mode handheld. Bagi pengguna yang sensitif terhadap input lag atau menginginkan layar terbaik, mungkin perlu mempertimbangkan kembali atau menunggu revisi di masa depan.