Banyak orang memiliki kebiasaan menyimpan ponsel di saku celana atau baju selama berjam-jam. Praktis dan mudah dijangkau, kebiasaan ini dianggap sepele. Namun, tahukah Anda bahwa mengantongi HP terlalu lama berpotensi menimbulkan dampak bagi kesehatan tubuh?
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan panas dan radiasi dari perangkat seluler bisa menimbulkan risiko tertentu jika ponsel diletakkan terlalu dekat dengan tubuh dalam waktu lama.
Daftar Isi:
Ponsel Mengeluarkan Radiasi Non-Ionisasi
Setiap perangkat ponsel memancarkan gelombang elektromagnetik (EMF), atau yang disebut sebagai radiasi non-ionisasi. Jenis radiasi ini berbeda dengan radiasi berbahaya seperti sinar-X atau gamma, namun tetap dapat berinteraksi dengan jaringan tubuh manusia.
Menurut laporan World Health Organization (WHO), radiasi ponsel tidak cukup kuat untuk merusak DNA atau sel secara langsung, tetapi paparan jangka panjang dalam jarak sangat dekat bisa menimbulkan efek termal, peningkatan suhu lokal pada jaringan tubuh.
“Radiasi dari HP tidak bersifat mematikan, tapi tetap bisa memengaruhi jaringan tubuh jika terlalu lama bersentuhan langsung,” jelas Dr. Laily Noor, ahli kesehatan lingkungan Universitas Indonesia.
Risiko dari Panas dan Gelombang Elektromagnetik
Selain radiasi, panas yang dihasilkan HP ketika sedang aktif misalnya saat streaming, bermain game, atau menggunakan data seluler juga bisa memengaruhi kenyamanan dan kesehatan kulit.
Khususnya, ketika HP disimpan di:
- Saku celana depan: berdekatan dengan organ reproduksi pria.
- Saku baju: dekat dengan jantung dan dada.
- Saku celana belakang: berisiko menekan saraf punggung bawah.
Beberapa riset kecil bahkan menemukan bahwa paparan panas di area pinggul akibat HP yang sering disimpan di saku depan dapat menurunkan kualitas sperma pada pria jika dilakukan terus-menerus selama bertahun-tahun.
Sementara itu, paparan medan elektromagnetik di area dada atau perut dapat memengaruhi irama jantung pada individu dengan alat pacu jantung atau kondisi jantung tertentu.
Studi WHO dan IARC: “Mungkin Bersifat Karsinogenik”
Pada tahun 2011, International Agency for Research on Cancer (IARC), lembaga di bawah WHO, mengklasifikasikan radiasi gelombang radio dari ponsel sebagai “possibly carcinogenic to humans” (kelompok 2B).
Artinya, meski belum ada bukti pasti bahwa HP menyebabkan kanker, ada kemungkinan kecil efek biologis jangka panjang dari penggunaan berlebihan atau kontak dekat yang terus-menerus.
Sejak itu, banyak lembaga kesehatan menganjurkan agar pengguna tidak menyimpan ponsel terlalu dekat dengan tubuh dalam waktu lama dan menggunakan perangkat tambahan seperti earphone atau wireless headset saat menelepon.
Efek Lain: Postur dan Sirkulasi
Selain potensi paparan radiasi, mengantongi HP di tempat yang tidak ergonomis juga bisa memengaruhi postur dan sirkulasi tubuh.
Misalnya:
- Menyimpan HP di saku belakang dapat menekan otot panggul dan menyebabkan nyeri punggung bagian bawah.
- Menaruh HP besar di saku depan celana ketat bisa menghambat aliran darah di area paha.
- Posisi duduk dengan HP di saku juga berpotensi membuat perangkat menekuk dan rusak secara fisik.
Efek-efek ini mungkin tampak ringan, tapi jika dilakukan setiap hari, bisa menyebabkan ketegangan otot dan gangguan kenyamanan jangka panjang.
Tips Aman Membawa HP Sehari-hari
Untuk meminimalkan risiko kesehatan akibat paparan panas dan gelombang elektromagnetik dari HP, para ahli merekomendasikan langkah-langkah berikut:
- Gunakan tas atau pouch kecil.
 Simpan HP di tas tangan atau ransel saat bepergian, bukan di saku tubuh.
- Gunakan earphone atau speaker mode saat menelepon.
 Ini membantu menjaga jarak aman antara HP dan kepala.
- Hindari menyimpan HP di saku saat pengisian daya atau data aktif.
 Saat itu ponsel mengeluarkan panas dan radiasi lebih tinggi.
- Aktifkan mode pesawat saat disimpan di tubuh dalam waktu lama.
 Mode ini menghentikan pancaran sinyal radio dari perangkat.
- Perhatikan pakaian yang dikenakan.
 Hindari celana terlalu ketat atau bahan sintetis yang bisa memperangkap panas.
Kesimpulan: Tidak Perlu Panik, Tapi Bijaklah Menggunakannya
Hingga kini, belum ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan bahwa mengantongi HP langsung menyebabkan penyakit serius seperti kanker atau gangguan organ. Namun, kebiasaan menyimpan ponsel terlalu lama di saku tetap tidak disarankan karena faktor panas, kenyamanan, serta potensi risiko jangka panjang yang belum sepenuhnya dipahami.
“Kuncinya adalah keseimbangan dan jarak aman. HP bukan ancaman, tapi penggunaannya harus bijak,” kata Dr. Laily menutup penjelasannya.
Dengan semakin banyaknya waktu yang kita habiskan bersama ponsel setiap hari, menjaga kebiasaan kecil seperti cara menyimpannya dapat menjadi langkah sederhana untuk melindungi kesehatan tubuh kita di era digital.




 
							











