Worldsbeyondnft.com – Gigabyte kini memperkenalkan GeForce RTX 5050 OC Low Profile 8G, versi khusus dari GPU entry-level terbaru Nvidia yang dirancang untuk PC ukuran ringkas seperti SFF atau desktop versi lama. Meski kecil, VGA ini tetap membawa performa andal, teknologi overclocking, dan layar konektivitas lengkap tanpa menggorbankan efisiensi pendinginan.
Daftar Isi:
Desain dan Ukuran Ringkas
GPU ini memiliki form factor dual-slot, 180 mm × 69 mm × 36 mm, lengkap dengan bracket half-height untuk kompatibilitas maksimal dengan casing kecil. Meski bertambah satu kipas dibanding model RTX 3050 Low Profile sebelumnya, dimensi tetap kompak dan ideal untuk sistem SFF.
Pendinginan dan Teknologi Kipas
Sistem pendingin menonjolkan tiga kipas kecil berlapis graphene nano lubricant, yang diklaim lebih awet (2,1× lebih tahan) dan lebih senyap. GPU dilengkapi heatsink aluminium, pipa pendingin tembaga, serta thermal conductive gel kelas server untuk meratakan suhu dan menjaga performa OC optimal.
Spesifikasi Teknis
- GPU GB207 dengan 2.560 CUDA cores
- Base clock 2,317 MHz, boost clock hingga 2.572 MHz (lebih tinggi dari referensi)
- 8 GB GDDR6 @20 Gbps, antarmuka 128-bit → bandwidth ~320 GB/s (43 % lebih tinggi dari RTX 3050)
- TDP 130 W → rekomendasi PSU minimum 550 W
- Mendukung PCIe 5.0 x8
Output dan Konektivitas
Meskipun berdesain low-profile, kartu ini kaya port:
- 2× HDMI 2.1b
- 1× DisplayPort 1.4a
- 1× DisplayPort 2.1b
- Mendukung hingga empat monitor sekaligus.
Tanggal Rilis dan Harga
Dijadwalkan rilis pada akhir Juli 2025, dengan kisaran harga $249 MSRP, sebanding dengan versi referensi RTX 5050. Pengguna bisa mengharapkan sedikit markup karena fitur low-profile tambahan.
Kesimpulan
Gigabyte RTX 5050 OC Low Profile menjadi solusi tepat bagi mereka yang menginginkan GPU modern dalam sistem kecil atau upgrade desktop mini-ITX:
- Kelebihan: performa GPU terbaru, efisiensi power, pendinginan suara rendah, OC-ready, dukungan DLSS 4.
- Pertimbangan: TDP 130 W berarti tetap butuh PSU kuat; meski kecil, masih butuh dua slot ruang; dibandingkan GPU full-size, performa berpotensi sedikit dibatasi oleh fisik dan pendinginan.
Secara keseluruhan, ini adalah pilihan menarik untuk gamer kasual dan kreator konten yang membuka potensi sistem kecil dengan performa thread masa depan berteknologi AI dan ray tracing.