Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Malaysia Jadi Negara Pertama di Luar China yang Gunakan Chip Ascend Huawei, Berpotensi Langgar Kebijakan Ekspor AS

8
×

Malaysia Jadi Negara Pertama di Luar China yang Gunakan Chip Ascend Huawei, Berpotensi Langgar Kebijakan Ekspor AS

Sebarkan artikel ini
malaysia adopsi chip china
Example 468x60

Worldsbeyondnft.com Malaysia meningkatkan persaingan di bidang kecerdasan buatan (AI) dengan meluncurkan proyek infrastruktur AI strategis berbasis teknologi China. Langkah ini bertujuan menciptakan ekosistem mandiri, tetapi berpotensi memicu ketegangan dengan Amerika Serikat (AS).

Malaysia Adopsi Chip China & Model DeepSeek LLM, Klaim Mandiri Teknologi

Pemerintah Malaysia mengumumkan penggunaan hip AI Huawei Ascend dan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) DeepSeek asal China untuk proyek infrastruktur AI-nya. Ini menjadikan Malaysia negara pertama di luar China yang memanfaatkan teknologi tersebut—langkah yang dianggap sebagai upaya “lokaliasi” pengembangan AI dengan menyimpan server di dalam negeri.

Example 300x600

Baca Juga: Bahaya! AI Bisa Merusak Sistem Pendidikan dengan Cepat

Menurut laporan MCIGroup, proyek ini bertujuan menjaga integritas data dan memperkuat posisi Malaysia sebagai pemimpin teknologi di kawasan. Namun, keputusan menggunakan chip Huawei berisiko melanggar kebijakan ekspor AS yang melarang entitas mana pun menggunakan teknologi Huawei. AS sebelumnya telah memberlakukan sanksi terhadap perusahaan China ini karena alasan keamanan nasional.

Dualisme Malaysia: Manfaatkan Celah Perdagangan AS-China

Malaysia bukan kali pertama terlibat dalam “permainan ganda” terkait teknologi. Sebelumnya, negara ini dituduh mengekspor chip NVIDIA ke China melalui celah regulasi perdagangan AS. Saat itu, tidak ada larangan eksplisit bagi Malaysia, sehingga mereka dianggap tidak melanggar aturan—sampai AS menyadari celah tersebut.

Kini, dengan menggunakan chip Huawei, Malaysia mungkin menghadapi tekanan lebih besar dari pemerintahan Trump. Langkah ini juga menunjukkan bahwa Huawei semakin kompetitif di pasar global, bahkan disebut mampu menyaingi NVIDIA Blackwell melalui solusi rack-scale seperti CloudMatrix 300.

Implikasi Geopolitik: Persaingan AS-China di Balik Teknologi AI

  1. Ekspansi Pengaruh Huawei: Penggunaan chip Ascend di Malaysia menjadi bukti ambisi Huawei memperluas dominasi di luar China, sekaligus tantangan bagi NVIDIA yang selama ini memimpin pasar chip AI.
  2. Respons AS: Pemerintah AS mungkin akan menyelidiki pelanggaran kebijakan ekspor oleh Malaysia. Jika terbukti, sanksi ekonomi atau teknologi bisa diterapkan.
  3. Ketergantungan Teknologi China: Proyek ini mencerminkan upaya negara-negara Asia Tenggara mengurangi ketergantungan pada Barat dengan bermitra bersama China, meski berisiko politis.

Masa Depan Proyek AI Malaysia

Meski berpotensi memicu sanksi, Malaysia tampak berkomitmen pada proyek AI-nya. Penggunaan chip Huawei dan LLM DeepSeek diharapkan mempercepat pengembangan ekosistem AI lokal. Namun, kesuksesan ini bergantung pada kemampuan Malaysia menavigasi tekanan geopolitik dan menjaga stabilitas hubungan dengan AS.

Bagi Huawei, keberhasilan proyek Malaysia bisa menjadi pintu masuk ke pasar global—terutama di negara berkembang yang ingin mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat. Sementara AS harus mempertimbangkan strategi baru untuk mempertahankan pengaruh di tengah persaingan teknologi yang semakin sengit.

Pertanyaan besar: Akankah AS membiarkan Malaysia menggunakan chip Huawei, atau ini menjadi awal perang dagang baru? Jawabannya mungkin akan menentukan masa depan kolaborasi teknologi di kawasan Asia Tenggara.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *