Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Komputer

Microsoft Siapkan Terobosan Baru: PC Windows Bisa Dikontrol Hanya dengan Suara

34
×

Microsoft Siapkan Terobosan Baru: PC Windows Bisa Dikontrol Hanya dengan Suara

Sebarkan artikel ini
PC Windows Bisa Dikontrol Hanya dengan Suara

Microsoft tengah menyiapkan transformasi besar dalam cara manusia berinteraksi dengan komputer. Perusahaan teknologi raksasa asal Redmond, Amerika Serikat itu, mengumumkan bahwa generasi terbaru Windows PC akan hadir dengan sistem kendali suara berbasis kecerdasan buatan (AI) yang jauh lebih canggih dan alami dibandingkan versi sebelumnya.

Langkah ini menandai era baru komputasi berbasis percakapan (conversational computing), di mana pengguna tidak lagi bergantung sepenuhnya pada keyboard dan mouse untuk menjalankan perangkat mereka. 

Windows dengan Asisten AI Generasi Baru

Dalam pengumuman resminya, Microsoft menjelaskan bahwa fitur ini akan menjadi bagian dari ekosistem “Copilot+ PC”, yaitu seri komputer pintar dengan dukungan chip neural AI dan integrasi mendalam antara Windows 11, Copilot, dan teknologi Azure AI.

Melalui pembaruan ini, pengguna Windows akan dapat mengontrol seluruh fungsi sistem operasi hanya dengan perintah suara. Mulai dari membuka aplikasi, menulis dokumen, hingga melakukan pencarian file dan pengaturan sistem, semuanya dapat dilakukan tanpa menyentuh perangkat input fisik.

“Kami ingin menjadikan Windows sebagai platform AI paling intuitif yang pernah ada, di mana komputer memahami konteks, niat, dan gaya berbicara pengguna,” kata Pavan Davuluri, Kepala Divisi Windows dan Surface di Microsoft.

Fitur ini disebut-sebut akan mulai tersedia secara bertahap pada 2026, bersamaan dengan peluncuran Windows versi berikutnya yang telah dioptimalkan untuk chip berbasis NPU (Neural Processing Unit).

Teknologi di Balik Kendali Suara Windows

Sistem kendali suara ini bukan sekadar fitur perintah sederhana seperti yang pernah hadir di Cortana atau Windows Speech Recognition. Microsoft kini menggabungkan model bahasa besar (LLM) yang dikembangkan bersama OpenAI untuk menciptakan interaksi percakapan yang alami, kontekstual, dan proaktif.

Contohnya, pengguna bisa mengatakan:

  • “Buka file laporan keuangan bulan lalu dan kirim ke tim marketing,”
  • “Atur jadwal meeting besok jam 10 dan kirim undangan via Outlook,”
  • atau bahkan “Tuliskan email singkat untuk membalas pesan terakhir dari Rina, bilang saya setuju dengan revisinya.”

AI di dalam Windows akan memahami konteks instruksi tersebut, mengeksekusi perintah lintas aplikasi, dan bahkan memberi rekomendasi tambahan.

Selain itu, fitur ini juga akan terintegrasi dengan Copilot Voice Mode, sistem yang memungkinkan pengguna berbicara langsung dengan Windows untuk melakukan brainstorming ide, menulis teks panjang, atau menjelaskan data dari Excel tanpa harus mengetik satu kata pun.

Dukungan Hardware dan Chip AI

Agar sistem ini berjalan optimal, Microsoft bekerja sama dengan berbagai produsen chip seperti Qualcomm, AMD, dan Intel, yang semuanya kini sedang menyiapkan prosesor dengan unit pemrosesan AI khusus (NPU). Chip ini mampu memproses jutaan instruksi bahasa dan suara secara lokal (on-device), tanpa perlu mengirim data ke cloud.

Dengan pemrosesan lokal ini, Microsoft menegaskan bahwa privasi pengguna akan lebih terlindungi karena data suara tidak dikirim ke server eksternal.

“Kendali suara berbasis AI ini kami rancang untuk efisien, aman, dan tetap menghormati privasi pengguna,” jelas Davuluri.

Model ini juga menjanjikan respon yang sangat cepat, bahkan dalam situasi tanpa koneksi internet.

Dampak terhadap Produktivitas dan Aksesibilitas

Kehadiran kendali suara di Windows diyakini akan merevolusi cara kerja profesional dan pelajar. Dengan kemampuan memahami konteks, AI Windows bisa membantu pengguna menyusun laporan, membuat presentasi, hingga menganalisis data kompleks hanya lewat perintah verbal.

Bagi pengguna dengan keterbatasan fisik, fitur ini juga menjadi terobosan besar dalam hal aksesibilitas. Mereka dapat mengoperasikan komputer tanpa perlu menggunakan tangan, cukup dengan suara atau perintah sederhana seperti “buka dokumen terbaru,” atau “perbesar teks di layar.”

Selain itu, sistem ini juga akan dilengkapi pengenalan suara multi-pengguna, yang memungkinkan PC membedakan antara beberapa orang yang berbicara di ruangan yang sama.

Integrasi dengan Aplikasi Microsoft Office dan Bing AI

Microsoft memastikan fitur ini tidak hanya terbatas pada sistem operasi, tetapi juga akan terintegrasi penuh dengan aplikasi Office 365, Edge, dan Bing AI. Misalnya, pengguna bisa memberi perintah:

  • “Tulis draft proposal proyek di Word dengan format profesional,”
  • “Hitung rata-rata penjualan kuartal terakhir di Excel,”
  • atau “Cari ide presentasi pemasaran di Bing tanpa membuka browser.”

AI di Windows akan menjalankan semua tugas itu secara otomatis, bahkan bisa mengonfirmasi hasil sebelum mengeksekusi perintah akhir.

Pengujian Internal dan Rencana Peluncuran

Microsoft mengonfirmasi bahwa saat ini fitur kontrol suara AI sudah diuji secara internal di beberapa perangkat Surface generasi baru dan laptop premium dari mitra seperti Dell, HP, dan Lenovo.

Beberapa penguji melaporkan bahwa respon AI terasa lebih cepat dan alami dibandingkan asisten virtual generasi sebelumnya, seperti Cortana atau Siri. Suara yang digunakan AI juga akan lebih ekspresif, dengan intonasi yang menyesuaikan konteks percakapan.

Fitur ini dijadwalkan mulai diuji publik pada paruh kedua tahun 2025, sebelum diluncurkan secara global bersamaan dengan Windows generasi berikutnya pada 2026.

Tantangan dan Isu Etika

Meski inovatif, sistem kendali suara AI ini juga menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Beberapa pakar keamanan menilai teknologi ini berisiko disalahgunakan untuk mengakses data sensitif jika tidak dilengkapi autentikasi yang kuat.

Sebagai tanggapan, Microsoft berencana menambahkan fitur verifikasi suara berbasis biometrik, di mana komputer hanya merespons perintah pengguna yang terdaftar. Langkah ini diharapkan bisa mencegah penyalahgunaan perintah seperti membuka file rahasia atau menghapus data penting.

“Keamanan tetap prioritas utama. Kami ingin AI ini membantu, bukan menjadi celah baru,” ujar tim keamanan Microsoft.

Masa Depan Komputasi Windows

Inovasi kendali suara AI ini menjadi bagian dari visi besar Microsoft untuk menciptakan komputer yang benar-benar memahami manusia. Daripada sekadar alat kerja, Windows generasi berikutnya dirancang menjadi asisten personal digital yang responsif, intuitif, dan kontekstual.

Dengan langkah ini, Microsoft seolah menegaskan bahwa masa depan interaksi manusia dan komputer tidak lagi terbatas pada layar dan keyboard, tetapi melalui percakapan yang alami.

Kesimpulan

Era baru Windows telah dimulai. Dengan dukungan kecerdasan buatan, Microsoft berambisi menghadirkan pengalaman komputasi yang lebih manusiawi, di mana berbicara dengan komputer terasa seperti berbicara dengan rekan kerja.

Jika sukses, langkah ini akan menandai perubahan besar dalam sejarah teknologi modern, menjadikan AI sebagai inti dari sistem operasi masa depan, dan membuka jalan bagi generasi PC yang benar-benar cerdas, adaptif, serta responsif terhadap suara manusia.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *