Worldsbeyondnft.com – Lenovo Yoga 7i 2-in-1 kini telah mencapai generasi ke-10, tetapi perubahan signifikan masih sulit ditemui. Meski menghadirkan peningkatan pada performa, keyboard, dan daya tahan baterai, laptop ini masih terasa “bingung” dalam menentukan target pengguna. Dipasarkan sebagai perangkat untuk kreator, Yoga 7i justru kurang mampu memenuhi tuntutan pekerjaan kreatif berat, terutama karena kualitas layarnya yang mengecewakan.
Baca Juga: Lenovo Legion Pro 7i 16 Gen 10: Raja Baru di Laptop Gaming
Spesifikasi Lenovo Yoga 7i 2-in-1 (2025)
- Model: 16ILL10
- Prosesor: Intel Core Ultra 7 256V
- Memori: 16GB LPDDR5x-8533
- Grafis: Intel Arc Graphics 140V
- Layar: 16 inci IPS Touchscreen 1200p (Glossy)
- Penyimpanan: SSD 1TB PCIe Gen4
- Webcam: 1080p + IR
- Konektivitas: 1x USB-A 3.2 Gen 1, 2x USB-C (Thunderbolt 4/USB4), 1x microSD, 1x HDMI 1.4b, jack audio 3.5mm
- Jaringan: WiFi 7, Bluetooth 5.4
- Baterai: 70 watt-jam
- Dimensi: 14,24 x 10,11 x 0,62 inci
- Berat: 1,93 kg
Desain & Kualitas Material: Elegan tapi Belum Sempurna
Desain Yoga 7i tidak banyak berubah dari generasi sebelumnya. Chassis aluminium tetap memberikan kesan premium dengan lekukan yang rapi. Sayangnya, engsel flip-360° menjadi titik lemah. Engsel ini kurang kokoh, menyebabkan layar sering bergoyang saat mengetik atau menyentuh layar. Goyangan bahkan bertahan beberapa detik, diperparah oleh permukaan layar glossy yang reflektif.
Baca Juga: Microsoft Klaim PC Buatannya Lebih Cepat dari Mac
Bezel tebal di bagian bawah layar juga terasa ketinggalan zaman di era bezel tipis. Di atas layar, terdapat lip kecil yang menyembunyikan webcam 1080p dengan penutup privasi fisik—fitur yang dihargai pengguna yang peduli keamanan.
Dengan berat 1,93 kg dan ketebalan hampir 1,6 cm, Yoga 7i tergolong besar dan berat untuk kategori laptop produktivitas. Tombol daya yang terletak di samping juga sering tidak sengaja tersentuh, memicu mode tidur saat sedang digunakan.
Keyboard & Trackpad: Nyaman Tapi Bukan yang Terbaik
Keyboard Yoga 7i memberikan pengalaman mengetik yang nyaman dengan stabilisasi baik. Dalam tes kecepatan menggunakan Monkeytype, penulis mencapai 110 kata per menit dengan akurasi di atas 95%—hasil yang memuaskan meski belum setara keyboard premium.
Layar & Audio: Titik Kelemahan Utama
Layar 16 inci dengan resolusi 1920×1200 menjadi kelemahan terbesar. Kualitas warna dan akurasi yang buruk membuatnya tidak cocok untuk pekerjaan desain atau editing visual. Bagi kreator, layar ini “seolah-olah monokrom” karena ketidakmampuannya menampilkan gradasi warna secara akurat.
Opsi layar OLED 2880×1800 yang disebutkan Lenovo mungkin bisa memperbaiki masalah ini, tetapi belum tersedia di model dasar.
Konektivitas: Cukup Lengkap untuk Penggunaan Harian
Yoga 7i menyediakan port yang memadai:
- 2x USB-C (mendukung Thunderbolt 4, USB4, dan pengisian daya).
- 1x USB-A 3.2, HDMI 1.4b, dan slot microSD.
Sayangnya, tidak ada slot SD card berukuran penuh—pilihan aneh untuk laptop sebesar ini.
Performa: Cocok untuk Produktivitas, Tapi Bukan untuk Kreator
Dengan prosesor Intel Core Ultra 7 dan grafis Intel Arc, Yoga 7i mampu menangani tugas produktivitas harian seperti browsing, dokumen, dan video call. Namun, untuk rendering grafis atau editing video, performanya tertinggal dari kompetitor seperti Dell Inspiron 16 2-in-1 atau Samsung Galaxy Book5 Pro 360.
Daya Tahan Baterai: Keunggulan Utama
Diuji dengan pemutaran video 4K, Yoga 7i bertahan hampir 19 jam—unggul dibandingkan Dell Inspiron (13 jam) dan Acer Swift 16 AI. Tapi Samsung Galaxy Book5 Pro 360 tetap juara dengan 23 jam meski menggunakan layar OLED lebih tajam.
Kesimpulan
Lenovo Yoga 7i 2-in-1 terjebak dalam krisis identitas. Ia ingin menjadi perangkat serba bisa untuk kreator, tetapi layar dan performanya hanya cocok untuk tugas dasar. Opsi layar OLED mungkin bisa menjadi solusi, tetapi dengan kenaikan harga, ia harus bersaing ketat dengan Samsung Galaxy Book5 Pro 360 yang lebih ringan, tipis, dan berkualitas.
Bagi pengguna yang mencari laptop produktivitas dengan daya tahan baterai prima dan desain elegan, Yoga 7i layak dipertimbangkan. Namun, kreator sebaiknya melihat alternatif lain.