Worldsbeyondnft.com – Samsung secara resmi meluncurkan EM32DX, layar signage digital e-paper berwarna berukuran 32 inci, dengan harga $1.200. Perangkat ini ditujukan untuk sektor bisnis seperti layanan makanan, ritel, dan transportasi yang mencari alternatif hemat energi untuk signage digital konvensional.
Daftar Isi:
Spesifikasi Utama Samsung EM32DX
- Panel E Ink Spectra 6: Menampilkan hingga 54.600 warna melalui teknik dithering, dengan resolusi QHD 2560 x 1440 piksel. Algoritma pencitraan warna Samsung mengoptimalkan output visual untuk menghasilkan gradasi yang halus dan tepi yang lembut.
- Efisiensi Energi Tinggi: Dilengkapi baterai 4.600mAh yang dapat bertahan hingga 200 hari dalam penggunaan normal, dan hingga 500 hari jika konten jarang diperbarui. Sesuai standar IEC, layar ini mengonsumsi 0,00W saat menampilkan gambar statis.
- Desain Ringan dan Tipis: Berat hanya 2,5 kg dengan ketebalan 17,9 mm, serta bezel seragam 13,9 mm di semua sisi. Mendukung orientasi lanskap dan potret, serta kompatibel dengan aksesori pemasangan VESA.
- Konektivitas Lengkap: Menyediakan dua port USB-C, Wi-Fi, Bluetooth, dan penyimpanan internal 8GB.
- Sistem Operasi dan Manajemen Konten: Berjalan pada Tizen 8.0 dan dilengkapi aplikasi E-Paper khusus untuk perangkat Android dan iOS, memungkinkan pembuatan konten, penjadwalan tampilan, dan manajemen konten lokal. Platform cloud Samsung VXT mendukung manajemen terpusat dan pemantauan real-time.
Keunggulan Lingkungan dan Ketersediaan
Samsung memposisikan EM32DX sebagai solusi signage digital ramah lingkungan yang membantu bisnis mengurangi biaya operasional dan dampak lingkungan. Layar ini menggunakan bahan daur ulang dan dikemas dalam kemasan berbasis kertas.
Perangkat ini tersedia melalui toko bisnis resmi Samsung dan pengecer seperti PCNation, dengan harga mulai dari $1.200, dan diskon awal hingga $1.166.
Dengan kombinasi efisiensi energi, desain fleksibel, dan kualitas tampilan tinggi, Samsung EM32DX menjadi pilihan menarik bagi bisnis yang ingin meningkatkan signage digital mereka dengan solusi yang lebih berkelanjutan.
