Worldsbeyondnft.com – Pada awal tahun 2019 beredar laporan bahwa Tencent sedang mempertimbangkan untuk mengambil alih NXC Corp, induk perusahaan Nexon, penerbit game terkenal seperti MapleStory dan Dungeon & Fighter. Lewat pengamatan beberapa sumber industri dan agensi berita seperti Reuters, Tencent dikabarkan membentuk konsorsium untuk mengajukan tawaran, dengan nilai transaksi yang menyentuhakngka 8–10 triliun won atau setara dengan US$7–9 miliar.
Dalam kabar tersebut, disebutkan pula bahwa Kakao, Netmarble, serta beberapa firma ekuitas swasta seperti MBK dan Bain, juga masuk dalam bursa pesaing potensi pembeli. Jika akuisisi benar terjadi, nilai transaksi akan mencapai sekitar 15 triliun won (US$13,3 miliar) .
Daftar Isi:
Mengapa Tencent Tertarik?
Tencent sebelumnya sudah memiliki hubungan eksklusif sebagai penerbit Dungeon & Fighter Online di China, yang menyumbang pendapatan tahunan mendekati US$1 miliar dan membuatnya menjadi prioritas strategis bagi Tencent. Dengan mengakuisisi NXC, Tencent berpotensi mengamankan akses langsung atas game-game terbesar Nexon serta mampu mengendalikan pengembangan dan distribusi di Asia, termasuk pasar China yang sangat penting.
Tencent juga dikenal fokus pada investasi global yang mengincar saham dan pengaruh mayoritas di berbagai developer besar di luar negeri, termasuk studio AAA maupun aset esports .
Hambatan & Tantangan
Meskipun ada desas-desus, rencana Tencent sempat tertunda karena tantangan pendanaan, kekhawatiran overvaluasi Nexon, dan sentimen proteksionis Korea Selatan . Alhasil, negosiasi berjalan lama dan tawaran Tencent sempat mundur, seperti yang dilaporkan pada Juni 2019 saat Tencent memutuskan untuk tidak melanjutkan proses tawar-menawar .
Setelah itu, diskusi sempat mereda, dan tidak ada kabar lanjut soal akuisisi hingga akhir 2024. Namun strategi Tencent untuk memperluas portofolio global tetap berjalan, seiring mereka terus menjalin kerja sama operasional dan pendanaan melalui berbagai studio luar negeri .
Bagaimana dengan Pengguna & Industri Game Korea?
Developer asal Korea seperti Netmarble dan Kakao pernah mengejar peluang yang sama demi menjaga pengaruh lokal atas Nexon. Mereka khawatir jika Nexon dipegang perusahaan asing maka ekosistem game Korea akan terganggu. Analis industri menyorot bahwa Tencent tidak hanya mengambil alih Nexon, tapi juga akan memperkuat posisinya dalam pengaruh pasar game Asia .
Kesimpulan
Meski kabar akuisisi senilai US$7–13 miliar ini mencuat sejak 2019 dan sempat mengalami tarik-ulur, fokus Tencent terhadap Nexon mencerminkan ambisi besar untuk mengonsolidasikan kekuatan global dalam industri game. Namun, tantangan regulasi Korea dan sikap proteksionis pasar domestik membuat transaksi ini terus mengalami kemunduran. Sejak 2019, belum ada perkembangan secara signifikan. Namun strategi Tencent tetap pada jalurnya, terutama melalui kemitraan dan pembelian saham secara bertahap.