Platform video pendek TikTok kembali memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam dunia pemasaran digital.
Melalui pembaruan terbarunya, TikTok memperkenalkan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan pengguna — terutama pelaku bisnis dan kreator konten — membuat video promosi otomatis hanya dengan beberapa klik.
Fitur ini disebut sebagai bagian dari “TikTok Symphony”, sistem AI yang dirancang untuk membantu brand menciptakan konten iklan cepat, efisien, dan tetap menarik secara visual.
Daftar Isi:
Fitur AI Canggih untuk Membuat Iklan dalam Sekejap
TikTok menjelaskan bahwa fitur baru ini dapat mengubah teks deskripsi produk atau ide promosi menjadi video siap tayang secara otomatis.
Cukup dengan memasukkan beberapa detail seperti:
- Nama produk,
- Target audiens,
- Durasi video yang diinginkan, dan
- Gaya visual (fun, elegan, profesional, atau cinematic).
Dalam hitungan detik, sistem AI TikTok akan memproses data tersebut dan menghasilkan video lengkap dengan musik, efek, narasi suara, dan transisi profesional.
Video ini langsung bisa diunggah ke akun pengguna atau disesuaikan lebih lanjut sebelum dipublikasikan.
“Kami ingin membantu bisnis dari segala ukuran untuk beriklan dengan cara yang mudah dan efektif, tanpa perlu kemampuan editing profesional,”
tulis TikTok dalam keterangan resminya.
Menggunakan Teknologi “AI Creative Studio”
Di balik fitur ini, TikTok memanfaatkan sistem AI Creative Studio, mesin kecerdasan buatan internal yang telah dikembangkan sejak 2023.
Teknologi ini menggunakan kombinasi pengenalan visual (computer vision) dan pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk memahami pesan yang ingin disampaikan pengguna, kemudian menerjemahkannya menjadi naskah video.
AI TikTok juga dilatih dengan jutaan video kampanye sukses di platformnya sendiri, sehingga dapat meniru pola konten yang paling efektif dan memiliki tingkat keterlibatan tinggi.
Dengan sistem ini, pengguna tidak hanya mendapatkan video promosi, tetapi juga saran teks, hashtag, dan caption yang dioptimalkan untuk performa algoritma TikTok.
Langkah Strategis di Tengah Persaingan Iklan Digital
Langkah ini menegaskan ambisi TikTok untuk menjadi platform periklanan berbasis AI terbesar di dunia, menyaingi Meta, Google, dan YouTube.
Saat ini, lebih dari 5 juta bisnis aktif menggunakan TikTok untuk promosi produk dan layanan mereka.
Dengan hadirnya fitur AI otomatis, TikTok berharap dapat menarik lebih banyak pelaku UMKM dan kreator independen, yang sebelumnya kesulitan membuat iklan profesional karena keterbatasan waktu atau biaya produksi.
“AI Symphony membuat siapa pun bisa jadi kreator iklan, bahkan tanpa pengalaman desain atau videografi,”
kata Blake Chandlee, Presiden TikTok Global Business Solutions.
Selain itu, fitur ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kampanye TikTok Ads Manager, karena pengguna bisa langsung menggabungkan hasil video AI dengan sistem periklanan yang sudah ada.
Cara Menggunakan Fitur Video AI TikTok
Bagi pengguna yang ingin mencoba fitur baru ini, caranya sangat sederhana:
- Buka TikTok Creative Center atau TikTok Ads Manager.
- Pilih opsi “Generate with AI” di bagian Video Creation Tools.
- Isi informasi dasar seperti tujuan iklan (brand awareness, conversion, atau engagement).
- Tambahkan deskripsi produk atau kalimat promosi.
- Pilih gaya video (e.g. lifestyle, luxury, urban, atau minimalist).
- Tunggu beberapa detik hingga sistem menghasilkan hasil video otomatis.
- Pengguna dapat mengedit ulang elemen video sebelum dipublikasikan.
Fitur ini kini mulai digulirkan secara bertahap di Amerika Serikat, Inggris, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Dampak terhadap Dunia Pemasaran Digital
Kehadiran teknologi ini diprediksi akan mengubah peta industri periklanan digital secara signifikan.
Jika sebelumnya pembuatan video promosi membutuhkan waktu berjam-jam atau biaya jutaan rupiah, kini cukup dengan beberapa kalimat dan ide sederhana, konten berkualitas tinggi bisa dihasilkan dalam waktu singkat.
Namun, sejumlah pakar juga menyoroti potensi tantangan baru — seperti risiko homogenisasi konten (iklan yang terlihat serupa) serta penyalahgunaan AI untuk membuat kampanye palsu atau menyesatkan.
TikTok mengklaim telah menambahkan lapisan moderasi otomatis untuk memastikan video yang dibuat tidak melanggar pedoman komunitas atau kebijakan iklan.
“Kami akan terus menjaga keseimbangan antara kreativitas dan tanggung jawab teknologi AI,”
tegas perwakilan TikTok Ads Team.
Kesimpulan
Fitur AI baru TikTok menjadi bukti bahwa masa depan periklanan digital kini bergeser ke arah otomatisasi berbasis kecerdasan buatan.
Dengan sistem yang dapat mengubah ide menjadi video promosi dalam hitungan detik, TikTok berpotensi memperluas akses kreatif bagi semua kalangan — dari bisnis kecil hingga merek besar.















