Worldsbeyondnft.com – Menurut laporan Reuters, Donald Trump akan menerbitkan sejumlah executive order untuk mempercepat pembangunan dan koneksi pembangkit listrik ke jaringan listrik nasional. Tujuannya adalah menyediakan pasokan energi kuat yang dibutuhkan pusat data AI, dan memperkuat daya saing Amerika dalam persaingan global dengan China.
Daftar Isi:
Agenda Utama: Listrik, Izin, dan Akses Tanah Federal
1. Akses cepat ke grid:
Proyek pembangkit listrik termasuk tenaga nuklir, gas alam, dan terbarukan akan dipermudah proses koneksinya ke jaringan listrik .
2. Penggunaan lahan federal:
Tanah milik pemerintah, termasuk milik Pentagon dan Interior, akan dibuka untuk membangun data center AI guna mendukung percepatan perkembangan infrastruktur.
3. Izin lingkungan lebih cepat:
Proses perizinan akan dipangkas—termasuk izin di bawah Clean Water Act—untuk memfasilitasi pembangunan infrastruktur energi dan AI .
Fokus pada Energi Nuklir dan Koal sebagai Sumber Daya Utama
Juni lalu, Trump meneken serangkaian executive order untuk membangkitkan “renaissance nuklir” dengan target empat kali lipatkan kapasitas nuklir hingga tahun 2050, mempercepat persetujuan reaktor kecil modular, dan mengalihkan beberapa regulasi dari NRC ke Departemen Energi. Ia juga kembali mendukung batubara sebagai “critical mineral” untuk memasok listrik AI, setelah sebelumnya merevitalisasi sektor tersebut melalui kebijakan pada April.
Alasan di Balik Aksi Eksekutif Ini
- Permintaan listrik dari pusat data AI diprediksi mengalami lonjakan amal lima kali lipat pada 2029 dan 30 kali lipat pada 2035, menurut International Energy Agency .
- Trump melihat hal ini sebagai bagian dari strategi “dominasi energi”, karena AS harus menyaingi China yang juga mengampuni penggunaan batubara dan energi terbarukan dalam pengembangan AI.
Respons Pasar & Dukungan Korporasi
- Saham perusahaan terkait seperti Oracle dan CoreWeave melonjak, karena ekspektasi proyek data center dan pasokan energi meningkat.
- Metro Google, Meta, Amazon, dan OpenAI juga menunjukkan dukungan terhadap kebijakan ini karena pentingnya pasokan listrik AI yang stabil.
Kesimpulan
Rencana Trump mencerminkan ambisi menjadikan AI sebagai kekuatan nasional dengan basis pasokan listrik yang kuat dan cepat. Dengan mendukung nuklir, batubara, dan mempercepat perizinan, kebijakan ini bisa mempercepat pengembangan pusat data AI AS. Namun, kebijakan tersebut juga menuai kritik terkait potensi risiko lingkungan dan keamanan nuklir.
