Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaSmartphone

YouTuber Tukang Rusak Akhirnya Alami Sendiri HP Terbakar Saat Eksperimen

28
×

YouTuber Tukang Rusak Akhirnya Alami Sendiri HP Terbakar Saat Eksperimen

Sebarkan artikel ini
youtuber tukang rusak hp

Seorang YouTuber teknologi yang dikenal suka menguji ketahanan ponsel dengan cara ekstrem akhirnya mengalami sendiri insiden yang tak diinginkan. Dalam eksperimen terbarunya, ponsel yang sedang ia uji meledak dan terbakar secara tiba-tiba, membuat sang kreator panik dan hampir mengalami luka serius.

Kejadian tersebut menjadi viral di media sosial dan memicu kembali perdebatan soal keamanan baterai lithium-ion yang digunakan di hampir semua perangkat elektronik modern, terutama ponsel.

Eksperimen yang Berujung Malapetaka

YouTuber yang dikenal dengan kanal JerryRigEverything, Zach Nelson, sebenarnya sudah lama dikenal karena konten “uji rusak” (durability test) di mana ia menguji daya tahan smartphone, tablet, dan perangkat lain dengan berbagai metode ekstrem, mulai dari dibengkokkan, dibakar, hingga dibongkar komponennya.

Namun kali ini, eksperimen yang ia lakukan tidak berjalan seperti biasanya. Dalam video yang ia unggah, Zach mencoba menguji daya tahan baterai sebuah ponsel flagship yang baru dirilis dengan memanaskannya secara langsung untuk menunjukkan bagaimana sistem perlindungan baterai bekerja.

Awalnya, perangkat tampak aman, tetapi beberapa detik kemudian, baterai lithium di dalamnya mulai mengembang, mengeluarkan asap, dan akhirnya meledak kecil.
Percikan api terlihat jelas menyambar meja kerja, membuat Zach spontan mundur beberapa langkah.

“Saya sudah menguji ratusan perangkat, tapi baru kali ini saya benar-benar melihat ponsel terbakar langsung di depan mata saya,” ujar Zach dalam videonya.

Baterai Lithium-ion: “Bom Mini” di Dalam Ponsel

Insiden tersebut kembali membuka diskusi soal risiko tersembunyi di balik baterai lithium-ion. Teknologi baterai ini memang sangat efisien, tetapi juga sangat sensitif terhadap panas dan tekanan.

Menurut pakar teknologi dari iFixit, Kyle Wiens, baterai jenis ini bisa terbakar ketika:

  1. Terjadi kerusakan fisik pada lapisan internal baterai,
  2. Ada korsleting akibat logam konduktif di dalam sel baterai, atau
  3. Baterai terpapar panas ekstrem di atas 60°C.

Kombinasi antara oksigen, bahan kimia elektrolit, dan suhu tinggi dapat memicu reaksi berantai yang menyebabkan kebakaran spontan.

“Begitu reaksi dimulai, baterai akan terbakar dengan sendirinya tanpa butuh oksigen dari luar. Itulah kenapa sulit memadamkannya dengan air,” jelas Wiens.

Peringatan untuk Para Eksperimen Teknologi

Insiden yang menimpa Zach Nelson bukan pertama kalinya terjadi di kalangan pembuat konten teknologi. Sebelumnya, beberapa YouTuber lain juga mengalami kecelakaan serupa saat mencoba membongkar atau memanaskan ponsel.

Para ahli keamanan digital mengingatkan bahwa eksperimen ekstrem semacam itu tidak disarankan dilakukan tanpa peralatan keselamatan profesional.
Selain risiko luka bakar, kebakaran akibat baterai lithium bisa menghasilkan gas beracun seperti fluorida dan karbon monoksida yang berbahaya jika terhirup.

“Bagi kreator konten, penting untuk memahami bahwa eksperimen semacam ini bukan sekadar hiburan, ini bisa berisiko nyata,” ujar Dr. Takeshi Sato, peneliti teknologi baterai di Universitas Kyoto.

Video Viral dan Reaksi Penonton

Video insiden tersebut kini telah ditonton lebih dari 5 juta kali hanya dalam 48 jam. Banyak warganet yang mengomentari kejadian itu dengan campuran rasa kaget dan humor, mengingat reputasi Zach sebagai “orang yang selalu merusak HP dengan sengaja.”

Komentar yang banyak muncul seperti,

“Karma datang lebih cepat dari yang dikira,” – “Akhirnya HP yang balas dendam.”

Meski demikian, banyak pula yang mengapresiasi sikap profesional Zach karena tetap membagikan video tersebut untuk edukasi publik tentang bahaya baterai lithium-ion.

Dampak pada Kesadaran Keamanan Gadget

Kejadian ini juga meningkatkan perhatian masyarakat terhadap pentingnya menggunakan perangkat elektronik dengan aman. Beberapa rekomendasi dari pakar keamanan gadget di antaranya:

  1. Hindari mengecas HP terlalu lama, terutama semalaman.
  2. Gunakan charger asli atau bersertifikasi, jangan pakai merek abal-abal.
  3. Jangan menaruh ponsel di tempat panas seperti di atas dashboard mobil.
  4. Segera ganti baterai yang menggembung atau memanas berlebihan.
  5. Jangan menusuk, menekan, atau mencoba membongkar baterai lithium tanpa alat dan pengetahuan yang memadai.

“Kebanyakan kasus HP terbakar bisa dicegah jika pengguna tahu tanda-tanda bahaya sejak awal,” kata Sato.

Respon dari Produsen Smartphone

Setelah insiden ini viral, beberapa produsen smartphone pun angkat bicara. Perusahaan seperti Samsung, Apple, dan Xiaomi menegaskan bahwa setiap baterai ponsel telah melalui uji keamanan berlapis sebelum dilepas ke pasar.

Namun, mereka juga mengingatkan bahwa tidak ada sistem keamanan yang bisa melindungi baterai dari kesalahan ekstrem manusia, seperti dibakar, ditusuk, atau ditekan keras.

Bahkan, dalam panduan pengguna resmi, setiap pabrikan selalu mencantumkan peringatan agar perangkat tidak dipanaskan secara langsung karena dapat memicu korsleting internal.

YouTuber Beri Pelajaran dari Pengalaman

Dalam video lanjutannya, Zach Nelson mengatakan bahwa ia beruntung tidak mengalami luka serius selain sedikit iritasi akibat asap. Ia mengaku kejadian ini memberinya pelajaran penting tentang bahaya menguji perangkat tanpa peralatan pengaman lengkap.

“Saya biasanya memecahkan HP untuk hiburan dan edukasi, tapi kali ini saya sendiri yang ‘dipecahkan’ oleh HP-nya,” candanya dalam video terbaru.

Zach juga berencana membuat konten edukatif khusus mengenai cara kerja dan bahaya baterai lithium-ion agar penontonnya tidak mencoba eksperimen berisiko di rumah.

Kesimpulan

Kisah YouTuber tukang rusak yang akhirnya mengalami sendiri ledakan HP akibat eksperimen ekstrem menjadi pengingat bahwa di balik kecanggihan teknologi modern, selalu ada potensi bahaya yang harus dipahami.

Baterai lithium-ion memang menjadi tulang punggung dunia gadget masa kini, tetapi jika salah perlakuan, bisa berubah menjadi sumber ledakan berbahaya. Dengan insiden ini, publik diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam memperlakukan perangkat elektronik, dan bagi para kreator, selalu prioritaskan keselamatan di atas konten viral.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *